- Latar Belakang Berdirinya SDIT At-Taqwa
Para pembaca yang budiman dan calon wali murid SD khususnya, alhamdulillah pada tahun pelajaran 2005/2006 ini Lembaga Pendidikan Islam At-Taqwa dapat merealisasikan berdirinya Sekolah Dasar Islam Terpadu At-Taqwa sebagai kelanjutan dari jenjang pendidikan sebelumnya
Ada beberapa alasan yang mendasari berdirinya Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) At-Taqwa. Pertama, SD adalah sebuah lembaga pendidikan ditingkat dasar yakni tempat dimana pemahaman dasar tentang hidup dan kehidupan dikenalkan kepada anak. Tempat dimana cara berkomunikasi dengan orang lain, cara berperilaku yang baik dan tempat untuk mengenalkan Allah sebagai Tuhan mereka pertama kali setelah jenjang Taman Kanak-Kanak.
Jadi Sekolah Dasar adalah tempat yang paling strategis untuk menanamkan nilai-nilai yang baik kepada anak, karena pada usia inilah anak mulai bisa berkomunikasi dengan baik, mulai usia inilah anak bisa memahami pembicaraan orang dengan baik. Oleh karena itulah perdengarkan kepada mereka pembicaraan yang baik, perlihatkan kepada mereka contoh yang baik, dan biasakan kepada mereka perilaku yang baik. Insya Allah anak kita akan menjadi baik.
Kita memang tidak bisa memprediksi bagaimana kondisi bangsa ini 20 atau 30 tahun yang akan datang, namun kita bisa merencanakan bahwa dengan pendidikan yang dikelola dengan baik, dan meluluskan siswa-siswi yang berakhlak mulia dan berprestasi akademis yang tinggi disetiap jenjang pendidikan sampai dengan perguruan tinggi insya Allah kita akan memiliki pemimpin yang amanah, masyarakat yang bermartabat dan negeri yang makmur. Insya Allah.
Karena lewat pendidikan seseorang akan menduduki jabatan penting di pemerintahan maupun perusahaan besar, lewat pendidikan seseorang akan menjadi pengusaha, jadi apapun mereka bila sejak kecil kita tanamkan nilai-nilai yang baik insya Allah akan menuai yang baik.
Alasan kedua dari didirikannya SD Islam Terpadu adalah karena harapan wali murid yang sejak tiga tahun lalu sudah sangat berharap agar segera dibuka Sekolah Dasar di Lembaga Pendidikan Islam At-Taqwa ini, dan alhamdulillah harapan dan desakan tersebut dengan ijin Allah pada tahun pelajaran 2005/2006 ini berdiri.
Alasan ketiga karena masih sedikitnya sekolah Islam yang berkualitas baik, khususnya di wilayah Surabaya Barat, dan di Jawa Timur pada umumnya. Dari data DEPAG tahun 1999/2000 di Jawa Timur terdapat 7.163 MI/SDI, namun yang dalam katagori baik/diakui kualitasnya oleh masyarakat belum mencapai 1%, harapannya semoga SDIT At-Taqwa ini akan dapat memenuhi harapan semua pihak yang menginginkan lahirnya Sekolah Islam yang berkualitas baik khususnya di Surabaya barat dan cita-citanya bisa menjadi terbaik di tingkat nasional.
- Konsep Sekolah Dasar Islam Terpadu
Sekolahr Dasar Islam Terpadu At-Taqwa ini menggunakan istilah SD Islam Terpadu karena dilandasi oleh beberapa pemikiran; pertama SDIT At-Taqwa mengajarkan program pokok pendidikan nasional dan dipadukan dengan kurikulum khas At-Taqwa serta kurikulum Qira’ati untuk pengajaran baca Al-Qur’an. Kedua. SDIT At-Taqwa memadukan antara pembelajaran pendidikan dan pembiasaan yang baik.
Disamping aspek kurikulum dan pendekatan seperti dijelaskan di atas, SDIT At-Taqwa menyamakan visi antara sekolah dengan rumah dalam mendidik anak sehingga dibuatlah program terpadu dan berkelanjutan antara program disekolah dan program di rumah khususnya dalam mencapai tujuan pendidikan di SDIT At-Taqwa. Karena konsep itulah maka Sekolah Dasar At-Taqwa ini diberi nama SD Islam Terpadu At-Taqwa
Meluluskan siswa-siswi beraqidah mantap, berakhlakul karimah dan berprestasi akademis tinggi
Menjadi sekolah Islam percontohan ditingkat nasional
Beraqidah Mantap
Percaya dan yakin bahwa hanya Allah Tuhan Semesta Alam dan Nabi Muhammad adalah Utusan Allah.
Memiliki kecintaan terhadap Allah dan Rasulnya Bangga terhadap Islam dan bersemangat untuk memperjuangkannya
Melaksanakan sholat lima waktu dengan kesadaran sendiri
Berakhlak Mulia
Hormat dan patuh kepada orang tua
-
- Disiplin
- Percaya diri
- Berakhlak yang baik
Berprestasi Akademi Tinggi
NEM dengan nilai: Rata-rata Individu 8,0 dan Rata-rata Kelompok 8,5
Hafal Juz’amma
Tartil Baca Al Quran
Memiliki kemampuan Membaca Efektif
Kemampuan berkomunikasi yang baik
Kurikulum Nasional
(Kurikulum Pendidikan Nasional)
Bidang Studi Pokok :
-
- PPKN
- IPA / Sains
- IPS
- Bahasa Indonesia
- Matematika
Bidang Studi Penunjang
-
- Pendidikan Jasmani
- Ketrampilan Tangan dan Kesenian
- Perpustakaan
- Komputer
- Bahasa Inggris
Tujuan /Target
Lulusan SDIT At-Taqwa memiliki Kompetensi yang sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan secara nasional kurikulum 2004.
Kurikulum Khas AT-Taqwa
Bidang Studi
- Al-Qu’ran
- Al Islam / Ibadah Praktis
- Aqidah
- Bahasa Arab Terjemah
Tujuan / Target :
Al Qur’an
- Siswa-siswi SDIT At-Taqwa bisa membaca Al Qur’an dengan tartil
- Siswa-siswi SDIT At-Taqwa bisa menjadikan Al Qur’an sebagai bacaan sehari-hari dan sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
- Siswa-siswi SDIT At-Taqwa hafal surat-surat pendek dalam Al Qur’an (Juz `Amma)
Aqidah
- Percaya dan yakin bahwa hanya Allah Tuhan Semesta Alam dan Nabi Muhammad adalah Utusan Allah.
- Memiliki kecintaan terhadap Allah dan Rasulnya.
- Bangga terhadap Islam dan bersemangat untuk memperjuangkannya.
Al Islam
- Melaksanakan Sholat lima waktu dengan benar dan dengan kesadaran sendiri.
- Melaksanakan Puasa Wajib di bulan Ramadhan dengan kesadaran sendiri.
- Gemar beribadah
Bahasa Arab Terjemah
- Siswa-siswi SDIT At-Taqwa paham bacaan Al Qur’an dari surat-surat pendek dan ayat-ayat pilihan.
- Siswa mampu memahami bacaan do’a sehari-hari.
- Akti Siswa dapat memahami dasar-dasar bahasa Arab terutama bahasa Al Qur’an dan do’a seharihari.
Program Penunjang
- Perpustakaan
- Bimbingan dan Konseling
Tujuan dan Target Perpustakaan
- Perpustakaan sebagai bidang studi khususnya bagi kelas I dan kelas II.
- Memadukan jam perpustakaan dengan bidang studi lain, misalnya tugas-tugas terstruktur yang harus diselesaikan dengan menggunakan koleksi-koleksi pustaka.
Bimbingan Konseling
- Bimbingan dan Konseling hadir sebagai tempat yang menyenangkan bagi siswa untuk mengembangkan diri dan mengatasi masalah dalam sikap belajar yang dihadapi siswa.
- bimbingan dan Konseling juga menjadi pusat perkembangan siswa di sekolah.
Aktivitas Anak di Sekolah
- Shalat
- Makan
- Berermain
- Upacara / Breefing
- Interaksi sosial
Tujuan dan Target
Aktifitas anak di sekolah ini sebagai sarana untuk membentuk sikap dasar dan akhlak yang Islami pada anak; diantaranya : Gemar beribadah, Disiplin, Kreatif, memiliki rasa empati yang baik, mandiri, hidup bersih dan sehat serta bertanggung jawab.
Kegiatan Ekstrakurikuler
Penyaluran minat dan bakat siswa secara khusus
Program dengan Wali Murid
- Pembiasaan akhlak Islami di rumah.
- Pemeliharaan dan pemantauan shalat siswa.
- Suasana rumah yang nyaman dan Islami.
Tujuan dan Target
Tercapainya visi dan tujuan pendidikan di SDIT At-Taqwa
- Kegiatan Belajar Mengajar
Prinsip dan strategi pembelajaran yang digunakan adalah :
- Belajar itu harus dan dapat menyenangkan.
- Semua anak dapat dan akan belajar.
- Siswa diposisikan sebagai Subyek belajar bukan obyek, jadi anak didik terlibat secara optimal dan proporsional dalam pembelajaran.
- Menekankan pada “Learn How to Learn” Belajar bagaimana cara belajar
- Pendekatan Pembelajaran
Pembelajaran tematik merupakan suatu strategi pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa. Keterpaduan dalam pembelajaran ini dapat dilihat dari aspek proses atau waktu, aspek kurikulum dan aspek belajar mengajar. Pembelajar tematik hanya dijajarkan pada siswa sekolah dasar kelas rendah (kelas 1 dan kelas 2), karena pada umumnya mereka masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik), perkembangan fisiknya tidak pernah bisa dipisahkan dengan perkembangan mental, sosial. dan emosional.
Strategi Pembelajaran Tematis
- Bersahabat, menyenangkan, dan bermakna bagi anak.
- Dalam menanamkan konsep atau pengetahuan dan keterampilan anak tidak harus di-drill, tetapi ia belajar melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang sudah dipahami. Bentuk pembelajaran ini dikenal dengan pembelajaran terpadu, dan pembelajarannya sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak.
Ciri-ciri Pembelajaran Tematis
- Berpusat pada anak.
- Memberikan pengalaman langsung pada anak.
- Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas.
- Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses.
- Bersifat fleksibel.
- Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat, dan kebutuhan anak.
Kekuatan Pembelajaran Tematis
- Pengalaman dan kegiatan belajar yang relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan anak.
- Menyenangkan karena bertolak dari minat dan kebutuhan anak.
- Hasil belajar akan bertahan lebih lama karena lebih berkesan dan bermakna.
- Mengembangkan keterampilan berpikir anak sesuai dengan permasalahan yang dihadapi, dan
- Menumbuhkan keterampilan sosial, bekerja sama, toleransi, komunikasi dan tanggap terhadap gagasan orang lain.
Peran Tema
- Siswa mudah memusatkan perhatian satu tema atau topik tertentu.
- Siswa dapat mempelajari pengetahuan mengembangkan berbagai kompetensi mata pelajaran dalam tema yang sama.
- Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan.
- Kompetensi berbahasa bisa dikembangkan lebih baik dengan mengaitkan mata pelajaran lain dan pengalaman pribadi.
- Anak lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan konteks tema yang jelas.
- Anak lebih bergairah belajar karena mereka bisa berkomunikasi dalam situasi yang nyata, misalnya bertanya, bercerita, menulis, deskripsi, menulis surat, dan sebagainya untuk mengembangkan keterampilan berbahasa, sekaligus untuk mempelajari mata pelajaran lain.
- Guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan secara terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam 2 atau 3 kali pertemuan. Waktu selebihnya dapat digunakan untuk kegiatan remedial, pemantapan, atau pengayaan.
Tenaga pendidik yang akan digunakan adalah mereka yang memiliki kualifikasi :
-
-
- Bersifat Murabbi (mendidik)
- Berjiwa dakwah
- Profesional
-
Fasilitas yang disediakan meliputi :
- Ruang kelas yang standart dan ber AC.
- Lingkungan belajar yang aman dan nyaman.
- Perpustakaan Laboratorium Komputer.
- Masjid
- Dan lain sebagainya